Jika di tanya apa yang membuatnya jatuh cinta pertama kali kepada clara, leo tidak tidak ragu dengan jawabannya. senyumnya, senyum clara jauh daru nuansa gadis sunda pingitan. senyum clara manja dan lucu, senyum yang terlihat begitu alami. itulah yang membuat leo jantung leo berdegup secepat hentakan drum pengiring lagu yang mengalir deras bersama gerakan jam di Stadium. cewek itu memang tidak cantik dan bukan cewek terseksi yang pernah dilihatnya.
tidak terlalu tinggi dengan kulit putih berwajah tenang, meskipun sorot matanya menunjukan bahwa ia seperti sering terluka. leo terpana mengambil sebatang rokok yang cewek mungil itu sodorkan....
"gw liat lo tadi di luar, ga nyangka bakal ketemu lagi disini....." Clara berusaha mengalahkan suara musik dengan menaikan volume suaranya di samping telinga Leo. Cowok jangkung itu tertawa, Clara kembali tersenyum, senyum paling jujurnya malam ini. senyum yang diam-diam Leo simpan di memori hatinya, sebelum ia memutuskan untuk mengenal cewek itu lebih jauh...
Gw Leo......"
Clara menyambut uluran tangan Leo sambil menyebutkan namanya.
Itulah pertemuan pertamanya, bagi Clara, Leo merupakan aliran sungai yang membawanya ke lautan lepas, Leo menunjukan jalan untuk menemukan kekuatannya, kekuatan untuk menjadi diri sendiri. di tengah rasa letihnya melupakan Dicky.
Hati Clara seketika berdenyut perih, Dicky... Batinya Clara tersenyum menarik nafas , menerima dengan tenang bahwa hidupnya pernah hancur tak bersisa. Sebuah keputusan yang pahit dan sulit tapi ia mencoba menerimanya... dan pada bulan juni yang sunyi, dimana hujan turun setiap hari, Dicky meninggalkannya, meninggalkan peri kecilnya yang telah menemani langkahnya selama 7 tahun. sakit? yah, sangat sakit..!
Dia membuat Clara untuk pertama kalinya merasa nyaman, dan pergi begitu saja...
Clara menoleh ke arah Leo, cowok manis itumeraih tangannyanya lembut, cara yang sederhana tapi mampu membuat Clara merasa lebih tenang.....
Clara......." Aku cinta kamu"
"aku tau...." Clara berbisik pelan.
Ketika rasa sakitnya muncul setiap kali bayangan Dicky hadir.. ketika Leo merasa bosan mencoba mengusir kenangan masa lalunyayang seringmeracuni cinta mereka, padahal ia telah bersedia menjadi pelabuhan akhir kepak sayap Clara yang sudah terlalu letih untuk terbang, maka Leo akan memeluk tubuh Clara erat sambil membisikan .... " kamu miliku Clara.. dan aku bersumpah tak akan membagimu dengan siapapun....." di telinganya hingga Clara terlelap dan Clara tau ia telah merelakan kepingan terakhirnya untuk Leo dan melupakan segalanya tentang Dicky, sesulit apa pun ia berjanjji akan bahagia dengan pilihannya, apapun akibatnya. termasuk ketika ia memutuskan untuk berhenti kuliah dan hidup bersama Leo....
Bersambung.......................